Mahasiswa PKN, Keluhkan Belum Adanya Fasilitas dari Polinela
Sukma_Polinela; Politeknik Negeri Lampung (Polinela) adakan kegiatan Praktik Kerja Nyata (PKN) yang merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran bagi mahasiswa dengan kelulusan Program SarjanaTerapan (D4).
Kegiatan yang berlangsung selama 25 hari (9/8/2021-4/9/2021) ini menuai beberapa keluhan dari para mahasiswa yang sedang melaksanakan PKN tersebut. Hal tersebut lantaran belum diberikannya fasilitas penunjang PKN bagi mahasiswa. Fasilitas yang dimaksud ialah seperti PKN 2020, yaitu pengadaan uang saku Rp 75 ribu, pakaian, dan lainnya.
Yongki Davidson, mahasiswa Jurusan Peternakan menuturkan keluhannya terkait fasilitas tersebut. Sebab PKN yang saat ini ia jalani belum mendapat fasilitas sebagaimana PKN di tahun sebelumnya. Padahal kegiatan PKN akan segera berakhir.
Rusmianto, Ketua Pelaksana PKN Polinela 2021, mengungkapkan bahwa belum diberikannya fasilitas tersebut benar adanya. Menurutnya fasilitas yang seharusnya menjadi hak mahasiswa itu, sedang mengalami kemunduran. Hal tersebut dikarenakan bagian keuangan Polinela sedang dalam revisi anggaran. Sehingga, fasilitas untuk mahasiswa yang sedang PKN itu terlambat diberikan.
“Sabar saja memang tidak bisa tepat waktu kami berikan tapi insya Allah apa yang menjadi hak mahasiswa akan tetap kami berikan,” ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa mengenai fasilitas tersebut akan diberikan di bulan oktober. Bentuk fasilitas yang akan diberikan juga menurutnya akan segera diinformasikan.
“Sedang proses, jika sudah clear prosesnya akan kami sampaikan. Saya juga sudah pesan ke mahasiswa karna itu hak mahasiswa mohon diingatkan,” kata Rusmianto.
Di sisi lain, menurut salah satu peserta PKN yang tidak ingin disebutkan namanya, membenarkan perihal belum diberikannya fasilitas dari kampus dan juga belum ada informasi lebih lanjut. Namun, mahasiswa yang melakukan PKN di PT Bukit Asam (PTBA) tersebut mendapatkan pakaian dengan logo PTBA dan Polinela.
“Kalau fasilitas dari kampus belum ada. Mengenai pakaian itu saya kurang paham apakah itu dari bukit asam atau dari kampus yang jelas tertera logo PTBA dan Polinela,” ungkapnya ketika diwawancarai lewat WhatsApp (2/9/2021).
Menanggapi hal tersebut, Rusmianto menjelaskan perihal pakaian yang dibagikan kepada mahasiswa yang melaksanakan PKN di PTBA ialah pemberian dari PT tersebut.
“Bajunya itu dari Bukit Asam, khusus untuk mahasiswa yang PKN di desa binaannya PTBA,” jelasnya.
Di samping itu, menurut salah peserta PKN lainnya, yang namanya juga tidak ingin disebutkan mengungkapkan, “Seharusnya fasilitas penunjang PKN di berikan saat mahasiswa sedang melaksanakan PKN, jadi bisa mengurangi beban,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwasanya seharusnya anggaran untuk kegiatan PKN ini sudah dipersiapkan sebelumnya. Apalagi jika mengingat bahwa kegiatan PKN ini ialah kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Polinela.
“Harusnya kan fasilitas sudah diberikan. Anggarannya sudah siap karna sudah termasuk anggaran tetap, ini kan kegiatan rutin,” keluh mahasiswa tersebut.
Ia berharap agar PKN di tahun berikutnya dapat dipersiapkan lagi. Sehingga apa yang menjadi hak mahasiswa dapat diberikan tepat waktu guna.(*Novri)
Reporter:
Leo Pradana
Anisa Dwi Heriyani