MPM KBM Polinela Kembali Sampaikan Aspirasi, Walau Belum Bisa Terpenuhi
Sukma_Polinela; Jumat (24/12/21) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) dan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menggelar audiensi bersama Jajaran Direksi Polinela, Ketua Jurusan (Kajur), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). dan beberapa Mahasiswa Polinela. Audiensi ini dilakukan setelah Komisi IV MPM melakukan beberapa kali konsolidasi untuk menampung aspirasi mahasiswa, Adapun digelarnya audiensi ini merupakan suatu jalan untuk menyampaikan suara yang dikeluhkan oleh Mahasiswa Polinela. Hasil tuntutan konsolidasi saat itu membawa beberapa tuntutan yaitu beberapa dari tuntutan tahun lalu yang belum terealisasikan dan beberapa tuntutan tambahan. Dengan digelarnya pertemuan ini, mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi yang sudah ditampung dan jajaran direksi pun dapat mendengarnya secara langsung.
Salah satu perwakilan MPM, Miftahul Lutvi mengatakan bahwa, tujuan dari diadakannya audiensi adalah untuk menyampaikan usulan-usulan mahasiswa yang berasal dari Rapat Pekan Aspirasi Mahasiswa (PAM). “Tujuan diadakannya audiensi adalah salah satu jalan terbaik kami untuk menyampaikan usulan-usulan, yang mana ususlan tersebut berasal dari Rapat Pekan Aspirasi Mahasiswa (PAM) yang sudah dilakukan beberapa kali.
Pembantu Direktur (Pudir) III, Beni Hidayat mengungkapkan bahwa sebagian tuntutan sudah masuk ke dalam Rencana Kerja Tahun2022. “Sebagian besar tuntutan memang sudah jadi Rencana Kerja Tahun 2022, seperti penambahan gedung kuliah, dan fasilitas lainnya. Namun untuk hal-hal seperti pembukaan gerbang lahan belakang Polinela, penambahan gazebo kantin dan lainnya yang bersifat membangun belum bisa direalisasikan,” tuturnya.
Beni Hidayat berharap mahasiswa dapat memahami dan menerima jawaban-jawaban dari Pimpinan Polinela. “Harapannya perwakilan mahasiswa mau memahami dan menerima jawaban-jawaban dari Pimpinan Polinela. Yang namanya aspirasi, ada yang bisa diakomodir ada yang tidak. Harapannya mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi dengan kalimat yang lebih etis lagi, mungkin bukan tuntutan tapi aspirasi atau usulan dari mahasiswa,” ujarnya.
Randi Rais Abdullah selaku Perwakilan dari Gubernur HMJ Tanaman Pangan merasa bersyukur, karena semua Jajaran Direksi Polinela dapat menghadiri audiensi ini, Ia juga menyampaikan kendala yang terjadi pada saat penyampaian aspirasi. “Alhamdulillah semua Jajaran Direksi Polinela bisa hadir, namun sangat disayangkan Kajur yang hadir hanya dua orang, yaitu Kajur Budidaya Tanaman Pangan dan Kajur Ekonomi dan Bisnis (Ekbis). Terkait penyampaian aspirasi dari jurusan terkendala di waktu, sehingga tuntutan jurusan akan di sampaikan langsung terhadap kajurnya masing-masing melalui gubernur jurusannya,” ujarnya. (*Novri)
Reporter:
Oky Endrawan
Wina Viona