Tuntutan Ditolak, BEM KBM Akan Gelar Aksi
Sukma_Polinela; Beberapa mahasiswa Politeknik Negeri Lampung (Polinela) telah menggelar audiensi bersama pihak Direksi Polinela di Ruang Sidang Polinela pada Selasa (31/08/2021). Namun, kedua tuntutan yang diajukan mahasiswa tersebut ditolak oleh direksi.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Polinela lalu menggelar konsolidasi ketiga nya pada Jumat, (03/09/2021). Dalam konsol kali ini, membahas tiga point tuntutan untuk aksi kuliah di jalan pada Selasa (7/9/2021).
Tiga poin tuntutan tersebut ialah:
1. Pembebasan UKT bagi seluruh mahasiswa Polinela tanpa syarat, baik mahasiswa reguler dan tingkat akhir
2. Wisuda offline Drive Thru bagi mahasiswa tingkat akhir
3. Menuntut Direktur Polinela untuk melaksanakan vaksin masal bagi seluruh warga Polinela.
Rencananya sebelum melakukan aksi kuliah di jalan, akan diadakan pula propaganda secara online. Aksi dilakukan akibat mengingat kondisi saat ini yang masih terdampak pandemic Covid-19. Sehingga, mahasiswa menilai sudah selayaknya kampus memberikan keringanan UKT untuk mahasiswanya.
Terkait hal ini Santalum Alba, Wakil Menteri Luar Negeri BEM mengatakan bahwa, “Hal ini berangkat dari kekecewaan seluruh mahasiswa atas penolakan kemarin,” ujarnya.
Alba melanjutkan bahwa menurutnya disaat pandemi seperti ini banyak mahasiswa yang tidak bisa melanjutkan perkuliahan (pembayaran UKT) karena tak sedikit yang orang tua nya mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau bahkan tidak dapat melakukan pekerjaan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Maka dari itu besar harapan kami dengan rasa solidaritas sesama mahasiswa agar dapat membersamai gerakan ini demi kesejahteraan mahasiswa Polinela,” ujarnya.
Dafa Fadila salah satu mahasiswa Polinela yang mendaftar melalui jalur mandiri menanggapi bahwa penurunan UKT ini sangat membantu mahasiswa. “Sangat membantu sekali untuk mahasiswa Polinela ya, apalagi sekarang untuk membayar UKT secara full ya jelas sangat berat. Apalagi saya mahasiswa jalur mandiri sangat berat,” kata Dafa.
Dafa juga berkata bahwa kuliah yang saat ini didominasi oleh sistem hybrid sehingga membuat mahasiswa tidak merasakan fasilitas kampus.
“Saran untuk kawan-kawan yang masih terus memperjuangkan suara mahasiswa tetap semangat dan selalu patuhi prokes dan saya mengajak untuk seluruh mahasiswa untuk ikut serta dalam aksi solidaritas pada Selasa, 7 September 2021,”sambung Dafa. (*Novri)
Reporter: Oky Endrawan
Osama Isro Mubarok