Pasca Diterjang Banjir, FKMPI dan KBM Polinela Bersihkan Kampus
Sukma_Polinela; Dampak dari hujan deras yang mengguyur Bandarlampung pada Jumat (10/12/2021), mengakibatkan beberapa titik di wilayah Bandarlampung terendam banjir, salah satunya Politeknik Negeri Lampung (Polinela). Beberapa titik Polinela yang terkena banjir antara lain jembatan, Gedung CB, Polifish, bahkan sampai ke kostan mahasiswa disekitar Polinela. Hal ini disebabkan oleh aliran sungai yang tidak mampu menampung debit air yang mengalir sehingga meninggalkan sisa sampah yang menumpuk di aliran sungai Polinela.
Bergerak dari permasalahan tersebut Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik Indonesia (FKMPI) mengadakan kegiatan “Aksi Peduli Lingkungan” di halaman Gedung QB Polinela, Rabu (15/12/2021). Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), tiga delegasi dari masing-masing Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) serta Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa), dan beberapa perwakilan mahasiswa lainnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan rasa peduli mahasiswa terhadap lingkungan kampus. “Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk membuat mahasiswa peka terhadap situasi kampus akibat banjir kemarin, dimana dapat dilihat dampak dari banjir kemarin mengakibatkan sampah di sekitar sungai menumpuk. Justru nanti ditakutkan malah memperkeruh keadaan lagi, seperti itu,” ujar Ilham Adi Kurniawan selaku Koordinator FKMPI Lampung.
Ia berharap, “Mahasiswa Polinela jangan hanya menuntut saja, cobalah jadi solutor di dalamnya ketika kondisi kampus tidak baik-baik saja, kondisi kampus sedang kotor, jangan hanya bisa menuntut ke kampus adanya kebersihan. Tapi, cobalah dari mahasiswanya itu sendiri. Selain itu, saya harap kegiatan ini tidak cuma sekali, kan kampus kotornya enggak setahun sekali, mungkin dapat dimasukkan ke dalam kegiatan rutin KBM,” kata Ilham.
Dalam kegiatan tersebut, hal ini diterima secara baik dan didukung penuh oleh pihak kampus, selain itu mereka juga difasilitasi oleh pihak kampus seperti dana, subsidi kendaraan, alat-alat kebersihan dan sebagainya.
Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa sangat antusias untuk bergotong royong membersihkan sekitar aliran sungai Polinela. Namun, terdapat beberapa kendala seperti kurangnya konsumsi, karena estimasi peserta lebih dari yang diperkirakan. Selain itu, kurangnya kantong plastik sampah atau trash bag, sehingga kegiatan sedikit terhambat.
Dwi Putra Setyanto, salah satu Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknologi Produksi Ternak menanggapi, bahwa kegiatan berjalan dengan baik dan dijalankan dengan cukup kompak. “Tanggapan saya sih bagus, karena ini kegiatan positif. Mungkin, kedepannya dapat diagendakan kembali agar pesertanya lebih banyak,” ujarnya.
Ia juga berharap kedepannya seluruh Masyarakat Polinela lebih meningkatkan kesadaran dirinya di lingkungan Polinela. “Harapannya sih untuk seluruh Masyarakat Polinela untuk lebih meningkatkan kesadaran dirinya akan lingkungan di kampus ini. Soalnya ini kan untuk kebaikan kita semua, agar lebih enak dipandang sama masyarakat juga. Semoga kedepannya lebih baik dan kompak lagi perindividual dalam menjaga kebersihan lingkungan,” kata Dwi. (*Diah)
Reporter:
Hanysa Firdiandita
Novrianni Sinurat