Polinela Gelar Vaksinasi Tahap Kedua
Sukma_Polinela; Politeknik Negeri Lampung (Polinela) kembali menyelenggarakan program vaksinasi dosis kedua yang di selenggarakan dengan 2 tahap yaitu, pada Selasa (26/10/2021) dan Kamis (28/10/2021). Sama halnya dengan vaksinasi dosis pertama yang diselengggarakan bulan lalu, vaksinasi dosis kedua ini diperuntukkan untuk mahasiswa/i, dosen, serta tenaga kerja Polinela. Target vaksin dosis kedua kali ini berjumlah 500 dosis per harinya.
Adapun persyaratan untuk mengikuti vaksinasi tahap kedua yaitu : fotokopi (Kartu Tanda Penduduk) KTP, dan bukti bahwa sudah melaksanakan vaksin dosis pertama. Kegiatan vaksinasi ini berjalan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak.
Tria Yuniarti, mahasiswa Program Studi (Prodi) Produksi Tanaman Pangan (PTP) mangapresiasi adanya pelaksanaan vaksinasi dosis kedua ini. “Saya sangat mengapresiasi adanya penyelenggaraan vaksin di kampus kita, karena jika vaksin di kampus sendiri tidak perlu mengantri terlalu lama, sehingga prosesnya bisa berjalan dengan lancar dan cepat, dengan arahan yang cukup baik,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa untuk vaksin dosis kedua ini terdapat perbedaan dengan vaksin pertama. “Satu jam setelah vaksin, jantung itu detaknya cepet banget, jadi agak susah nafas, tapi cuma itu aja kok selebihnya cuma pegel doang,” ungkapnya.
Begitu halnya dengan Nurhayati, mahasiswi D4 Akuntansi Pajak, ia pun mengalami gejala setelah dilakukan vaksin dosis kedua. “Setelah vaksin tahap kedua ini, gejala yang saya alami yaitu pusing, cepat mengantuk, dan cepat lapar juga,” ujarnya.
Untuk mengatasi gejala yang dirasakan Nurhayati, ia minum obat yang sudah dianjurkan. “Saya mengatasi gejala tersebut dengan minum obat, terus banyak-banyak istirahat dan minum air putih,” ujar Nurhayati.
Mahasiswi D4 Akuntansi Perpajakan berharap, setelah diadakan vaksinasi dapat mendukung dan menambah persyaratan untuk kuliah offline. “Harapannya setelah diadakannya vaksinasi di Polinela ini, kita dapat segera melaksanakan proses belajar mengajar secara offline, agar bisa lebih memahami materi juga dan lebih tau luas tentang kampus,” tambah Nurhayati.
Selaras, Melki Saputra mahasiswa PTP juga berharap hal yang sama agar perkuliahan dapat dilaksanakan secara offline. “Semoga penyebaran Covid-19 segera berakhir dan tak hanya itu, semoga dengan vaksinasi ini, praktikum atau perkuliahan dapat dilaksanakan seperti biasanya atau secara offline meskipun tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan,” ujarnya.
Reporter :
Diah Ayu Lestari
Pipit Dian Sari