Teruntuk adik-adik mahasiswa baru…

Selamat datang dan selamat bergabung, punggawa baru Politeknik Negeri Lampung angkatan 2021. Kampus yang dikenal dengan julukan “Mitra Petani”, kampus hijau yang semoga dapat melukis impian dan masa depan anda. Angkatan 2020 dan 2021 menjadi angkatan yang berbeda, angkatan yang istimewa. Memang tidak mudah, sebuah tantangan untuk menjadi mahasiswa baru di era pandemi, era baru, era serba tak pasti, seperti saat ini. Tentunya tidak ada yang menginginkan pandemi ini, namun kita diminta untuk merasakan dengan berbagai tuntutan untuk beradaptasi dan merasakan bagian dari disrupsi zaman ini.

Selamat bagi anda sekalian, karena telah menjadi mahasiswa. Sebab tidak semua anak muda punya privilese untuk menjadi “maha” atas ke “siswa” Nya. Salah satu dari sekian juta orang yang beruntung bisa mendapatkan kesempatan belajar ke jenjang yang lebih tinggi lagi, setelah tamat dari dunia wajib belajar 12 tahun. Di Indonesia ada jutaan anak yang masuk SD, SMP, dan SMA. Namun yang dapat menikmati menuntut ilmu pendidikan, merasakan dalamnya sumur pendidikan di bangku perkuliahan hanya ratusan ribu anak muda. Artinya anda pemuda terpilih dan karna itu anda memiliki tugas, kewajiban, peran, dan esensi lebih. Dari banyaknya pemuda yang ingin merasakan menjadi mahasiswa tetapi terkendala karena biaya, waktu, tanggung jawab, dan masih banyak faktor lainnya, dan anda beruntung bisa mendapatkan gelar itu.

Ketika memasuki dunia perkulihanan nanti, anda akan dituntut untuk beradaptasi dengan kampus yang diawali dengan proses Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), dan berlanjut pada pengenalan masing-masing jurusan dengan segala hal baru yang begitu kompleks dengan dinamika pendidikan didalamnya. Dalam proses nanti, anda tidak hanya dihadapkan dengan dinamika pendidikan tetapi dinamika situasi dan kondisi, baik itu sosial, budaya, dan agama. Selain itu dinamika yang menuntut akan baiknya jaringan, fasilitas, teknologi, serta biaya yang bertambah panjang. Anda harus bisa survive dan melewati semua proses itu. Selain itu, mahasiswa juga sering dikatakan manusia paling idealis, pendewasaan dalam berpikir, problematika tentang mata kuliah, dosen, bahkan diri sendiri menjadi suntikan untuk dapat belajar memahami kehidupan dan mencoba mencari solusi dari setiap masalah, bukan lari apalagi bersifat apatis. Oleh karna itu, melalui tulisan ini saya titipkan pesan untuk mahasiswa baru :

  1. Perdalam pengetahuan, asah keilmuan, dan pahami segala peraturan yang ada. Mahasiswa sebagai bagian masyarakat ilmiah perlu sadar bahwasanya kampus tempat belajar, mengembangkan ilmu pengetahuan, bersosialisasi, berinteraksi, tempat memberi dan menerima, tempat bertanya dan menjawab, wahana miniatur bagi kehidupan di luar kampus yang sebenarnya, yang mungkin lebih liar dan berbahaya, dan segala hal yang unpredictable. Kampus merupakan tempat berkembang, tempat untuk mencetak pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia, tempat untuk menjadikan anak muda yang langkah, kata, cara berfikir, ilmu, kedisiplin, dan pengetahuannya bisa membuat perubahan itu, artinya anda harus belajar dari sekarang.
  2. Jadilah aktivis yang berilmu, baik dalam kelas maupun di luar ruang kelas. Mahasiswa itu punya 2 kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan akademik dan non-akademik dan tidak semua kebutuhan itu bisa di dapatkan di dalam ruang kelas. Jika anda nanti disebut sebagai aktivis maka jangan hanya menjadi aktivis diluar ruang kelas tetapi jadilah juga aktivis ketika didalam ruang kelas. Jangan menjadi mahasiswa yang merugi, yang belajar hanya didalam ruang kelas sehingga nantinya di hasil akhir anda hanya membawa selembar kertas yang bertulis lulus atau transkip nilai, dan perlu diketahui masa depan tidak cukup dengan selembar kertas hitam diatas putih. Perbanyak relasi dan cari teman sebanyakbanyaknya jangan hanya bergaul dengan teman lama, misalnya hanya satu SMA atau satu daerah saja. Ikutlah Organisasi baik itu internal kampus, seperti: MPM (Majelis Permusyawaratan Masiswa), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan), UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) atau organisasi eksternal kampus, seperti: HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), SMI (Serikat Mahasiswa Indonesia), dan masih banyak lagi. Dan itu semua dapat menjadi salah satu pilihan anda. Maka dari itu jadilah mahasiswa aktif pegiat, IPK yang tinggi akan mengantarkan anda menuju panggilan wawancara tapi leadership, speaking skills, analytical skills, communication skills, dan time management itu yang akan mengantarkan anda menuju masa depan yang sukses. Dalam perjalanan ini anda harus punya double track:
  3. Track akademik.
  4. Track non-akademik.

Keduanya harus seimbang, jadi bangun itu selagi anda punya kesempatan untuk melakukannya. Buat cita-cita, anda juga dapat mulai mengatur planning dengan sederhana, misal:

  1. Berapa lama anda mau kuliah.
  2. Anda mau melakukan apa selama kuliah.
  3. Apa yang akan Anda kerjakan.

Aturlah planning itu se-balance mungkin, sehingga antara kewajiban dan kepentingan dapat berjalan dengan imbang.

  1. Mengamalkan Tridharma Perguruan Tinggi.

Pahami dan amalkan Tridharma Perguruan Tinggi seperti yang kita ketahui fungsi utama pendidikan tinggi menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Pasal 4), adalah “Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; dan Mengembangkan ilmu Pengetahuan dan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.”

Tridharma yang terdiri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat adalah bentuk pengamalan fungsi dasar perguruan tinggi. Pendidikan dan pengajaran, selain mentransmisikan pengetahuan dan informasi ilmiah, juga membentuk pandangan dan sikap ilmiah anda ketika lulus dari kampus dan diharapkan dapat mendharma baktikan kepada masyarakat dengan melakukan pencerahan dan memecahkan berbagai masalah berdasarkan pengalaman dan prinsip ilmiah yang anda peroleh sesuai dengan motto, “Ilmu sebagai alat pengabdian”. Ketika anda paham akan Tridharma Perguruan Tinggi maka saat anda menjalankan fungsi saintifik diantaranya: mengeksplanasi, memprediksi, serta mendorong masyarakat agar terhindar dari petaka/kerugian atau memanfaatkan peluang dari perkembangan perilaku alami dan manusiawi lebih tertata dan mudah. Sehingga setelahnya nanti anda dapat menjadi mitra yang tak terpisahkan bagi pemerintah dan industri.

  1. Mahasiswa adalah kaum perubahan.

Jadikanlah kampus sebagai pusat peradaban masyarakat modern yang dimana dari kampus dan melalui mahasiswa bermula berbagai gagasan, inspirasi, serta motor. Dalam hal ini sumber daya mahasiswanya yang akan mewarnai dan menentukan arah perjalanan bangsa. Angggaplah mahasiswa itu sebagai ”Mata air-mata air” yang tersebar di seluruh Indonesia, yang diharapkan dapat mengalirkan gagasan, inspirasi serta aksi dari motor-motor penggeraknya. Sehingga dapat “menghidupkan” gairah serta vitalitas pembangunan. Teruslah menuai kebaikan sehingga menjadi mahasiswa yang dapat memahami situasi, menata hidup yang lebih baik, mengasah keahlian, merangsang kepekaan terhadap lingkungan, situasi yang mendorong anda belajar, berjejaring, berdiskusi, dan bergerak.

Sebagai penutup, saya mengutip kata-kata dari pelopor Pendidikan di Indonesia “Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya. ” – Ki Hadjar Dewantara.

Sekian pesan yang dapat saya sampaikan, salam cinta, salam perubahan, dekap pergerakan. Semoga dari langkah awal ini teman-teman akan mulai bisa menitik karir. (*Novri)

Salam hangat dari saya,

 

Ahmad Musafa

Tinggalkan Balasan