Polinela Perpanjang Kuliah Daring Sampai 26 Juni,Mahasiswa : Senang,Tapi Sedih Juga

0
Polinela Perpanjang Kuliah Daring Sampai 26 Juni,Mahasiswa : Senang,Tapi Sedih Juga

Sukma_polinela; Politeknik Negeri Lampung (Polinela) perpanjang pelaksanaan kuliah dalam jaringan (daring) hingga tanggal 26 Juni 2020. Kebijakan ini tertuang pada surat edaran tentang tindak lanjut preventif pencegahan terkait Covid-19 di lingkungan Polinela yang langsung ditandatangani oleh Sarono selaku Direktur Polinela.

Hal ini menuai tanggapan dari beberapa mahasiswa Polinela, salah satunya Wisnu Yugo, mahasiswa Program Studi (Prodi) Perjalanan Wisata yang mengatakan bahwa kebijakan yang diambil Polinela ini adalah tepat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Ya senang sii tapi sedih juga, senang karena kebijakan yang diambil pihak kampus cukup bijak karena demi memutus penyebaran Covid-19, namun sedihnya kami sudah lelah menjalani kuliah menggunakan sistem daring ini,” ujar Wisnu saat dihubungi melalui whatsapp (3/6/2020).

Hal senada juga dikatakan mahasiswa Polinela Prodi Akutansi Perpajakan, Nur Hafiza Julia yang memberikan tanggapannya terkait kebijakan tersebut.

“Ini adalah langkah yang baik karena kita bisa tetap dirumah mengikuti anjuran pemerintah tentang social distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang kian meningkat,” tutur Hafiza.

Nur Hafiza menambahkan,dengan diperpanjangnya pelaksaaan kuliah daring ini turut menimbulkan kesedihan dan kebingungan.

“Sedih karena bingung dengan jadwal perkuliahan yang sebelumnya direncanakan masuk tanggal 8 juni, namun diundur lagi. Hal itu otomatis mengubah jadwal perkuliahan dan juga jadwal pelaksanaan UAS,” tambah Hafiza.

Kebijakan terbaru ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi  mahasiswa semester akhir, hal ini dikatakan Fathira Alhaggie mahasiswa Prodi Teknologi Perbenihan.

“Dengan diundurnya masuk perkuliahan karena pandemi Covid-19 membuat mahasiswa semester akhir merasa khawatir dikarenakan ada sebagian yang belum menyelesaikan riset/penelitian untuk pengambilan data guna menyusun tugas akhir,” jelas Fathira.

Fathira menambahkan jika teknis penyusunan tugas akhir mengikuti sistem tahun sebelumnya banyak mahasiswa semester akhir yang tidak dapat menyelesaikan dengan tepat waktu. (*Anisa)

 

Reporter:

Hafidz firmansyah

Putri suci oktarini

Tinggalkan Balasan