Tektan Fair 2021, Mempererat Tali Persaudaraan

Sukma_Polinela; Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknologi Pertanian (Tektan) menggelar Tektan Fair 2021 dengan tema “Meningkatkan Kreatifitas dan Sportifitas di Bidang Akademik dan Non Akademik”. Kegiatan ini akan berlangsung secara online, mulai tanggal 26-31 Juli 2021.

Acara ini resmi dibuka oleh Pudir III Bidang Kemahasiswaan Beni Hidayat pada Senin, 26 Juli 2021 pukul 8.30 WIB melalui via zoom. Pembukaan ini juga dihadiri oleh Pembina HMJ Kurnia Rimadhanti, Ketua Jurusan Iskandar Zulkarnain, dan Panitia Pelaksana. Kegiatan ini merupakan Program Kerja (Progja) dari Gubernur Teknologi Pertanian dengan target peserta yaitu Mahasiwa/i Politeknik Negeri Lampung (Polinela).

“Untuk peserta masih fokus di lingkup kampus terlebih dahulu agar terciptanya persaudaraan diantara semua mahasiswa Polinela jadi tidak hanya mengenal satu prodi saja atau satu jurusan tetapi semua lingkup di dalam kampus kita  ini,” ujar Muhammad Rizky selaku Ketua Pelaksana (Ketuplak) saat diwawancarai via WhatsApp.

Jumlah peserta yang mendaftar di masing-masing perlombaan ialah PUBG 8 tim, Mobile Legend (ML) 5 tim, Fotografi 5 peserta dan Essay 7 peserta.

Muhammad Rizky juga mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa/i Polinela. Sekaligus untuk mengajak mahasiswa agar tetap produktif di masa pandemi.

Juri perlombaan kali ini berasal dari Polinela yaitu Teguh Prasetyo untuk Fotografi, Dedi Teguh untuk Essay, serta  Panitia untuk lomba ML dan PUBG.

Arkan, Gubernur HMJ Tektan menjelaskan kendala yang dihadapi saat acara berlangsung, “Kendalanya yaitu tidak bisanya berkoordinasi secara offline karena adanya pandemic, jadi ada sedikit terhambat lah komunikasi antar anggota melalui online”ini,”  katanya.

Muhammad Rizky berharap “acara ini dapat lebih mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa/i serta membentuk jiwa yang baik dan jujur dalam berkompetisi, juga mempersatukan semua Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di Polinela agar tidak ada perbedaan diantaranya,” harapnya. (*Wayan)

Reporter :

Muhammad Farid Alfasha

Novrianni Sinurat